Kamis, 24 Desember 2015

Kejadian Unik Diponpes NURULHUDA DANAWARIH

Ada kejadianmenarik yang saya alami ketika padasuatuhari saya mendapat tugas.menjemput adik yang lagi mondok di pesantren NURULHUDA . Karena hari jum’at sekolahnya libur maka Seperti pada minggu minggu sebelumnya setiap hari kamis sore adik saya selalu minta untuk dijemput pulang. Maklumlah untuk anak seumuran dia yang baru masuk dimadrasah tsanawiyah (MTs – setingkatsmp) tentumasih sulit untuk lepas dari pelukan sang ibu. Diponpes tertua di
kawasan DANAWARIH kab. TEGALJAWATENGAH  ini terdapat peraturan yang mengizinkan anak asuhnya yang baru masuk untuk pulang pada hari kamis soredan harus kembali lagi pada Keesokan harinya. Namun izin pulang tsb tidakberlakubagi mereka yang telah memasuki semesterkeduaatau lebih kecualisakit.Tak pelaklagi alasan sakit inilah yang sering di gunakan oleh anak anak asuh
KH.MUAMAR (gak ada ZA nya) untukmendapatkan izin pulang
(ternyata gak hanya para koruptor yang memakai alasan sakit untuk kepentingan merekahehe…). Karena ini adalah pengalaman pertama saya memasuki kota santri ini (hmm… jadi inget lagu kosidah tempo doeloe…) saya pun terkagetkagetketika melihat adikadikini bergerombol di dekatpintu masukmenanti jemputan datang. Harapan dan kecemasan tergambar jelas padawajah mereka bahkan tak jarang rasa iripun tersirat ketika melihattemannya bersorak kegirangan sewaktu keluarganya datang menjemput
(maklumlah merekamasih terlalu polos untukmenyembunyikan perasaan… gak sepertikitayang sudah biasa berpura purahehe….). Rasa ibapun kembali menyeruak ketika saya melihat seorang santriwatiyang sedang menangis dan berusaha dihibur olehteman temannya karena tidak mendapatkan izin pulangmeskitelah beralasan sakit.Namun hal ini tak berlangsung lama karena saya jugamendapati seorang santriwati lain yang sedang merayu bapaknya agar membantu meyakinkan BUNYAI (istilah untuk istripak kyai) bahwa dia sedangsakit agar diizinkan pulang(waduh…. Susah juga jadi pengasuh ponpes karena harus bisa membedakan mana yang benar benar sakit dan mana yang pura purahehe….).
seorang santriwati berusaha menenangkan kawannya yang menangis karena tak di izinkan pulang
“mas pinjam hpnya…” adik saya tiba tiba membuyarkan lamunan. “lho untukapa….” “teman saya mau pinjam untuk menghubungi keluarganya supaya cepat datang menjemput..khan di pondokgak boleh bawa hp” ujar adik saya menjelaskan. “wah pantesan adik saya bisa mengirim sms kepadaibudirumah ketika dia sedangmeminta kiriman uang ataupun makanan…” kata saya dalam hati membenarkan. Adik sayapun menyerahkan hp saya pada temannya yang membutuhkan. Namun alangkah terkejutnya saya ketika hptersebutberubah menjadi semacam piala bergilir.Berpindah daritangan santri yang satuke tangan santri yang lain. Mereka bergantian memanfaatkan kesempatan ini secara tertibdan bergiliran(wah untungpulsasaya cukup banyak sehingga gak malu maluin hehe… saya khan termasuk salah satu pedagang pulsa yang cukup sukses diseputaran wilayah saya hahaha….. SOMBONG…!!).Ternyata hal ini sudah menjadi semacam suatu peraturan tak tertulis diantara sesame santri yang berbunyi“barang siapa yang keluarganya datang ke ponpes dan membawa hp, harus meminjamkan hp tsbT kepada santri lain yang membutuhkan hehe….” Jadi saran saya bagi anda yang punya anak atau keluarga yang lagi mondok jangan lupaisi pulsa sebanyak banyaknya sebelum anda menyambangi anak tsb. siapa tau anda mengalami kejadianyang sama seperti yangsaya alami (khan gak lucukalau sewaktuhp anda di pinjam merekatau tau ternyata pulsa anda habis hehe….). tapi tenang… mereka cukuptau dirikoq untuk tidak mempergunakan hp anda untuk menelpon keluarganya dan cukup berterimakasih dengan fasilitas satu sms gratis saja hehe…. Salam…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar