Minggu, 28 Februari 2016

RINDUKU UNTUK AYAH[RAY FARKHAN]

Ayah
Aku sangat merindukanmu
Aku sangat ingin bertemu denganmu
Aku sangat ingin berbicara denganmu
Ayah
Ayah aku ingin bertemu denganmu
Aku rindu wajahmu
Aku rindu senyummu
Aku ingin bertemu denganmu ayah
Tuhan
Aku sangat merindukan ayahku
Aku teramat sangat ingin bertemu dengannya
Aku ingin memeluknya dan bermanja di bahunya
Tuhan
Dengarkan rindu ku ini
Rasa ingin bertemu dengannya sudah memucuk
Rasa ingin memandangnya sudah di ujung
Tuhan
Kumohon sampaikanlah rinduku ini
Sampaikan padanya aku di sini sangat merindukannya
Aku juga ingin bertemu dengannya
Tuhan
Malam ini langit gelap hitam
Di sana tak ada bintang satupun
Laksana hatiku saat ini
Tuhan
Di sini termenung ku pandang kelam
Di sudut dinding aku terpaku
Terbayang wajahnya yang sangat kurindu
Teringat semua tentangnya
Tuhan
Aku ingin bertemu dengannya
Aku ingin menangis di bahunya
Kan kuceritakan padanya betapa kejamnya dunia
Kan kukeluarkan semua rasa yang bersarang di hati
Tuhan
Bahagiakan dia di sana
Kumohon jaga dia dengan perlindunganmu
Jangan biarkan ia di sakiti oleh orang lain
Karena aku tak ada di sana untuk melindunginya
Tuhan
Panjangkanlah umurnya
Agar aku memiliki sedikit waktu untuk membuatnya tersenyum
Aku ingin menjadi anak yang berguna untuknya
Tuhan
Di sana berilah ia beribu nikmat
Kuatkan hatinya jika ia sedang jatuh
Ajarkan padanya ketabahan yang tinggi
Jangan pula ia bersedih atas hinaan orang tentangnya
Tuhan
Sukseskanlah aku di sini
Banyakkan rezeki halalku
Agar aku bisa membawanya kesini
Hidup dan tinggal bersamaku
Tuhan
Ayahku seorang yang kuat
ia takkan menangis di depanku
Duka dan beban ia pikul sendiri
Ringankan ujianmu wahai tuhan
Tuhan
Cintailah dia karena dia juga mencintaimu
Dia mendidikku untuk taat padamu
Cintai dia meski aku tak bisa di sana bersamanya
Aku sedih
Sedih karena aku hanya menjadi bebannya
Aku sedikit malu bertemu dengannya
Malu karena aku masih menjadi sampah
Sekarang aku ada di tempat yang jauh dengannya
Setiap hari aku takbisa melihatnya
Setiap hari aku hanya bisa merindukannya
Hanya bisa berdoa semoga ia baik baik saja di sana
Mungkin dengan ini aku bisa tahu
Bahwa aku tak bisa hidup tanpanya
Bahwa aku takbisa tenang tanpa melihat senyumnya
Aku bahagia jika dia bahagia
Tuhan kumohon pertemukanlah aku dengannya segera
Aku sudah tak kuat mendustai rindu yang setiap hari menghunus
Aku sudah tidak kuat untuk menahan rasa rinduku
Aku ingin segera bertemu dengannya
Aku ingin ayahku bahagia
Sudah cukup ia menderita karenaku
Sudah cukup ia membunuh rasa hingga lelah
Tuhan kuatkan dia kumohon
Tuhan
Seandainnya aku mati malam ini
Kabari ia lewat kata bahwa aku sangat mencintainya
Aku akan selalu mendoakannya meski mata takbisa lagi memandangnya

Sabtu, 02 Januari 2016

AKU DAN AYAH TAK KENAL LELAH

guys perkenalkan namaku Fikry Alamsyah aku terlahir dari keluarga sederhana apa adanya(bukan ada apanya y)umurku mungkin 15tahun aku lahir tahun 2000 aku anak pertama dari. 4saudara ayahku bernama ABDUL (bukan sidoel anak sekolahan guys)kalau iya mah aku gak sampai jadi tukang gali pasir..hehehehe...?ok guys singkat cerita aja dari ku dimulai dari waktu aku masih duduk dibangku SD waktu itu aku masih kelas 6

cerita sedihku yang mengharukan tentang ayah - Di usianya yang sudah senja ayahku tetap mencari nafkah untuk anak-anaknya. jam kerja ayah jam 06pagi sampai 06petang tidak seperti yang lain. disaat yang lain istirahat dan masih tertidur pulas , ayahku berangkat bekerja stiap pagi dengan sepeda tua yang setia mengantarnya. ya, ayahku seorang tukang gali pasir disebuah sungai ibu kota. Jawa tengah TEGAL DANAWARIH  fajar mentari pagi telah terbit ayahku.sudah ada disungai ini setiap pagi ayahku menggali pasir sampai sore hari datang hampir 1 mobil open cup yang akan bawa hasil jerit payah ayah namun pasir yang ayah dapatkan hanya dihargai 130 ribu rupiah/mobil.pickup  sungguh harga yang tak pantas untuk sebuah pekerjaan yang cukup keras. Namun ayahku ikhlas menjalani profesi itu demi seorang istri dan empat anak-anaknya.
Hatiku selalu menangis jika melihat ayah sedang bekerja, badannya yang sudah tua renta harus mengerjakan semua itu dengan tenaganya yang sudah rapuh. Maafkan aku ayah, anakmu ini belum bisa membantumu untuk mencari nafkah. Aku hanya bisa berdoa semoga kelak aku bisa membahagiakanmu, agar kelak kau bisa menikmati hari tuamu dengan indah.
Sehabis pulang sekolah aku selalu melihat ayah memijat-mijat sendiri kakinya, Aku tahu dia sangat kelelahan. Aku juga melihat pundaknya timbul lebam dan lecet akibat dari membawa pasir dengan alat seadanya ya itu ember cat ukuran 15kg akupun menangis lagi kalau melihat kejadian itu. Aku ingin cepat besar agar aku bisa membantu ayah.
Kini, Ayah sudah jarang berangkat bekerja. karena kondisinya yang sering sakit-sakitan membuatnya harus sering beristirahat dirumah. Aku sebagai anak yang tertua harus memikirkan nasib keluarga kami, aku berpikir keras bagaimana cara mendapatkan uang, sedangkan sekolahku saja belum selesai. didalam kebingungan yang terus menghantuiku,akupun terjun kebidang yang sering ayah lakukan menggali pasir untuk menyambung hidup kami sekeluarga y menggali pasir walaupun untungnya kecil tapi dengan menggeluti usaha ini aku bisa meringankan beban ayah sebagai tulang punggung keluarga?
Ayah,!!!
Semangatmu adalah hidupku.
keringatmu adalah nafasku,
Aku hidup karena pundakmu.
Aku bernafas karena cintamu
Perjuanganmu saat ini
Adalah semangatku saat nanti
Keringatmu saat ini
untuk senyumku hingga nanti
Ayah,
Maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu.